SnowWhite adalah dongeng besar di Inggris untuk anak-anak yang
Sepertiyang jamak diketahui di seluruh dunia, dongeng Putri Tidur adalah cerita tentang seorang putri yang tertidur ketika berusia 17 tahun karena dikutuk oleh seorang peri jahat atau penyihir jahat. Putri tersebut baru bisa bangun ketika dicium oleh cinta sejatinya.
Berikut cerita singkat tentang putri tidur, dongeng singkat dengan pesan moral yang bisa diambil untuk kita kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang putri yang sangat cantik. Putri itu memiliki kulit yang putih dan halus seperti salju, rambut panjang yang hitam dan berkilau, serta mata yang indah seperti permata. Dia diberi nama Putri Tidur oleh orang tuanya karena dia selalu tidur sepanjang hari, pada ulang tahunnya yang ke-16, Putri Tidur diundang ke istana oleh Raja dan Ratu. Di sana, dia menerima hadiah dari seluruh tamu yang hadir, termasuk seorang peri yang datang membawa hadiah khusus untuknya. Hadiah itu adalah sebutir apel yang berkilauan dengan warna merah sayangnya, apel itu telah diracuni oleh seorang penyihir jahat. Ketika Putri Tidur memakan apel itu, dia langsung jatuh tertidur dan tak bisa terbangun. Raja dan Ratu sangat sedih dan tak tahu harus berbuat apa. Mereka memanggil dokter, ahli sihir, dan dukun, tapi tak ada yang bisa membangunkan Putri demi hari berlalu, dan istana itu pun ditumbuhi semak belukar dan duri. Raja dan Ratu menutup istana itu dan memberikan perintah kepada seluruh penduduk kerajaan agar tidak mendekatinya. Mereka takut terkena kutukan penyihir jahat yang masih berkeliaran di sekitar suatu hari, seorang pangeran tampan dan gagah berani dari kerajaan tetangga melewati hutan di dekat istana yang terlupakan itu. Dia melihat pemandangan yang sangat menyedihkan. Ketika dia mendekati istana itu, ia melihat semak-semak belukar yang semakin tinggi, tapi dia bisa melihat di atas semak itu, istana yang itu sangat penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang istana itu. Dia memanjat semak belukar dan masuk ke dalam istana. Dia melihat Putri Tidur yang cantik tertidur di tempat tidurnya. Pangeran itu jatuh cinta pada pandangan pertama dan mencoba membangunkan Putri Tidur dengan mencium ciuman itu berhasil membangunkan Putri Tidur. Dia bangun dari tidurnya dan melihat pangeran itu merasa senang sekali karena berhasil membangunkan Putri Tidur. Mereka duduk berbicara dan saling bertukar cerita. “Kenapa kamu tertidur begitu lama?” tanya sang Tidur menjawab, “Aku tertidur karena memakan apel yang diberikan oleh seorang penyihir jahat. Orang tua ku sangat sedih dan tak tahu harus berbuat apa.”Sang pangeran pun bertanya, “Kenapa tak ada yang bisa membangunkanmu?”Putri Tidur menjawab, “Aku tidak tahu. Dokter, ahli sihir, dan dukun semua mencoba, tapi tak ada yang berhasil.”Pangeran itu merasa kasihan dan berkata, “Aku sangat senang bisa membantumu. Aku tiba-tiba merasa tertarik pada istana ini dan aku memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut.”Putri Tidur tersenyum dan berkata, “Aku sangat berterima kasih padamu. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak datang.”Mereka berbicara dan tertawa bersama, saling berbagi cerita tentang kehidupan mereka. Sang pangeran juga menceritakan tentang kerajaannya dan apa yang dia lakukan untuk menjaga perdamaian di beberapa saat, sang pangeran berkata, “Putri, aku tahu ini agak mendadak, tapi aku merasa bahwa aku telah jatuh cinta padamu. Aku ingin meminta kamu untuk menjadi istriku.”Putri Tidur tersenyum lebar dan menjawab, “Aku juga merasa hal yang sama. Aku akan menjadi istrimu dengan senang hati.”Mereka berbicara dan akhirnya jatuh cinta. Pangeran itu meminta Putri Tidur untuk menjadi istrinya dan Putri Tidur menikah dan hidup bahagia selamanya. Semak belukar yang menutupi istana pun hilang, dan orang-orang kembali ke istana itu dan membersihkannya. Kerajaan itu kembali menjadi makmur dan damai seperti kisah putri tidur diatas kita belajar bahwa cinta sejati bisa melepaskan kita dari tidur panjang. Dan, terkadang, yang kita cari sepanjang hidup bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga. Kita hanya perlu berusaha dengan keras dan pantang menyerah.
Purbasarimemiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. "Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya," gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya.
Parents, ada banyak sekali dongeng Nusantara yang punya makna baik untuk diceritakan kepada buah hati tercinta. Salah satu yang terkenal adalah dongeng Lutung Kasarung. Lutung Kasarung sendiri merupakan dongeng legendaris dari Jawa Barat. Berkisah tentang seorang pangeran bernama Sanghyang Guruminda dari Kahyangan, yang turun ke bumi dalam wujud lutung atau kera bewarna hitam berekor panjang. Di bumi, ia bertemu dengan putri Purbasari yang dikutuk oleh kakaknya sendiri. Penasaran tentang kisah Lutung Kasarung dan makna baik apa yang bisa dipetik darinya? Melansir berbagai sumber, yuk, simak dongeng selengkapnya berikut ini, Parents! Artikel terkait Dongeng Persahabatan Singa dan Tikus, Mengajarkan Anak Agar Tidak Sombong Dongeng Nusantara Lutung Kasarung Foto Alkisah, pada zaman dahulu kala di bumi Sunda, hiduplah seorang putri cantik bernama Purbasari. Ia adalah anak bungsu dari Prabu Tapa Agung, raja kerajaan pasir batang. Selain Purbasari, Prabu Tapa Agung juga memiliki enam putri lain. Mereka adalah Purbarangrang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan Purbaleuih. Dari ketujuh anak perempuan itu, Purbasari memang memiliki paras paling menawan. Dia bahkan dikaruniai hati yang baik, lembut, ramah, serta suka menolong. Berbeda dengan sang kakak sulung, Purbarangrang, yang punya paras dan perilaku buruk. Ia sangat kasar, sombong, dan selalu iri hati kepada orang lain. Prabu Tapa Agung Turun Tahta Foto Youtube Dongeng Kita Setelah menjabat sebagai raja dalam waktu lama, Prabu Tapa Agung memilih untuk turun tahta. Sang raja tersebut pun memilih Purbasari untuk melanjutkan kepemimpinannya. Hal ini tentunya sudah dipikirkan secara matang oleh Prabu Tapa Agung. Menurutnya, Purbasari merupakan sosok yang paling pantas menggantikan dirinya. Putri bungsunya tersebut memiliki sifat baik, bijaksana, dan jujur sehingga pantas dijadikan penerusnya. Sangat berbanding terbalik dengan Purbarangrang, sang anak sulungnya yang tidak ia percaya akan bisa memimpin kerajaan dengan sifat buruknya. Di hadapan para petinggi kerajaan dan enam putri lainnya, Prabu Tapa Agung pun menyerahkan tahta pada Purbasari. Setelah itu, ia pun keluar dari istana dan memulai hidup baru sebagai pertapa. Purbarangrang Menjadi Murka Foto Tidak bisa mendapat tahta kerajaan Pasir Batang, Purbarangrang pun murka. Ia meminta bantuan sang tunangan, Indrajaya, untuk kemudian menghubungi nenek sihir dan berniat mencelakai Purbasari. Sang nenek sihir memberikan boreh atau zat hitam pekat yang ia suruh untuk disemburkan ke wajah dan tubuh Purbasari. Purbarangrang pun melakukan perintah itu. Alhasil, seluruh wajah dan tubuh Purbasari pun dipenuhi dengan bercak hitam mengerikan. Purbarangrang pun menggunakan momen ini untuk mengusir adiknya dari istana. “Orang ini dikutuk. Tidak pantas menjadi Ratu kerajaan Pasir Batang. Ia harus diasingkan ke hutan agar penyakitnya tidak menular,” Kata Purbarangrang. Ucapan Purbarangrang pun terwujud. Ia merebut tahta Purbasari dan adik bungsunya itu diasingkan ke hutan. Diantar oleh pamannya yang bernama Patih Uwak Batara Lengser, Purbasari pun akhirnya ditinggal sendiri di hutan belantara. Pertemuan Purbasari dan Lutung Kasarung Foto Penulis Cilik Purbasari pun hidup sendiri di tengah hutan. Namun, karena kebaikan hati dan untuk menghibur diri, ia selalu bermain dengan hewan-hewan di sekitarnya. Sejak itu, ia juga berteman dengan hewan-hewan di sana. Mereka saling membantu untuk bertahan. Suatu hari, ketika Purbasari sedang bermain dengan hewan-hewan, tiba-tiba saja ia bertemu dengan seekor lutung atau kera bewarna hitam berekor panjang. Purbasari sangat takut kepadanya. “Ampun! Jangan sakiti aku,” teriak Purbasari “Jangan takut, Tuan Putri.” Foto Youtube Dongeng Kita Purbasari kaget. Lutung itu bisa berbicara. “Aku Guruminda, putra Sunan Ambu dari Kahyangan. Aku telah melakukan kesalahan besar dan dibuang ke bumi dengan bentuk seperti ini. Aku sedang tersesat di hutan,” ucap Lutung lagi. Setelah itu, rasa takut Purbasari pun sirna. Karena mereka merasa senasib, dibuang dari tempat tinggalnya, Purbasari dan Lutung pun menjadi dekat. Bahkan, Purbasari memiliki panggilan khusus bagi Guruminda, yakni Lutung Kasarung. Artikel terkait 7 Rekomendasi Podcast Dongeng yang Cocok Jadi Media Hiburan Anak Lutung Kasarung Mencoba Menyembuhkan Penyakit Purbasari Foto Youtube Dongeng Kita Pada suatu malam bulan purnama, Lutung Kasarung pergi ke suatu tempat untuk bersemedi. Ia meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan penyakit Purbasari. Tak disangka, doa tulus Lutung Kasarung dikabulkan. Tanah di sekitarnya tiba-tiba menjadi sebuah talaga kecil. Airnya jernih dan harum, serta mengandung obat kulit yang ampuh menyembuhkan penyakit apa pun. Paginya, atas ajakan Lutung Kasarung, Purbasari melihat talaga tersebut. Ia pun menceburkan diri ke dalam telaga itu. Secara ajaib, kulitnya kembali bersih, halus, dan menawan seperti semula. “Wah, terima kasih, Lutung! Kau telah menyembuhkan aku!” ungkap Purbasari senang. Sejak itu, Purbasari pun menjadi betah tinggal di hutan bersama Lutung Kasarung. Mereka pun menyukai satu sama lain dan bahagia di sana. Purbasari Kembali ke Istana Foto dongengceritarakyat Suatu ketika, Patih Uwak Batara Lengser datang ke hutan untuk melihat keadaan Purbasari. Ia pun kaget karena Purbasari sudah cantik seperti semula. Sang Patih akhirnya mengajak Purbasari kembali ke istana. Hal ini pun atas permintaan Prabu Tapa Agung yang kembali ke istana. Purbasari awalnya menolak. Namun, ia akhirnya luluh setelah dibujuk oleh Lutung Kasarung. Purbasari juga meminta agar ia bisa kembali ke istana dengan mengajak Lutung bersamanya. Kembalinya Purbasari ke istana membuat para penghuni di sana senang, tetapi tidak dengan Purbarangrang. Sang kakak murka karena merasa tahtanya terancam. Sayembara Perebutan Tahta Foto Youtube Dongeng Kita Melihat posisinya, Purbarangrang meminta sang ayah untuk mengadakan sayembara. Sekiranya siapa yang lebih pantas menjadi ratu antara dirinya dan Purbasari. Lantaran kebaikan hatinya, sang Prabu Tapa Agung pun menyetujui. Sayembara pun dimulai, disaksikan oleh seluruh rakyat Pasir Batang. Sayembara terdiri dari lomba masak. Lomba ini dimenangkan Purbasari dengan pertolongan Lutung Kasarung. Perlombaan kedua adalah adu panjang rambut. Purbasari juga menang atas pertolongan Lutung Kasarung. Hal ini pun membuat Purbarangrang geram dan meminta Prabu Tapa Agung untuk mengadakan sayembara tambahan, yakni lomba adu ketampanan calon suami atau tunangan calon ratu. “Kalau Purbasari menang dalam lomba ini, maka aku akan menyerahkan tahtaku,” janji Purbarangrang. Purbarangrang pun menunjukan ketampanan tunangannya, Indrajaya. Ia sangat percaya diri bahwa di lomba kali ini dia akan menjadi pemenangnya. Lutung Kasarung Berubah Menjadi Pangeran Tampan Foto Dongengceritarakyat Purbasari juga tak mau kalah, ia menunjukkan calon tunangannya yang tak lain adalah Lutung Kasarung. Namun, hal itu malah membuat Purbarangrang dan tunangannya terbahak-bahak. “Lutung hitam itu adalah tunanganmu? Hahahaha.” Mendengar Purbasari direndahkan dan diejek, Lutung Kasarung pun marah. Ia tiba-tiba saja berdoa dan menunjukkan kekuatannya. Ia memohon kepada Tuhan agar wujudnya dikembalikan ke sosok semula, yakni sebagai seorang pemuda bernama Guruminda yang tampan dan gagah. Doa itu pun dikabulkan. Lutung Kasarung akhirnya berubah menjadi Guruminda kembali. Semua yang ada di sana terpesona akan ketampanan Guruminda. Purbasari Kembali Menjadi Ratu Foto Dongengceritarakyat Akhirnya, sayembara berakhir dan Purbasari kembali menjadi ratu kerajaan. Purbarangrang dan tunangannya diberikan hukuman atas perbuatan kejam mereka pada Purbasari. Namun, Purbasari merupakan sosok pemaaf sehingga kesalahan sang kakak ia ampuni. Purbasari juga masih mengizinkan Purbarangrang tinggal di istana. Sejak itu, Purbasari kembali memimpin Kerajaan Pasir Batang. Para rakyat gembira karena ratu mereka kini merupakan sosok yang bijaksana, baik, dan menawan. Purbasari pun akhirnya menikah dengan pangeran Guruminda dari kahyangan. Keduanya hidup bahagia selamanya. Pesan Moral Dongeng Lutung Kasarung Dari dongeng Nusantara ini, ada banyak juga pesan moral dan makna baik yang bisa diajarkan pada anak. Beberapa di antaranya adalah Rasa iri dengki dan keserakahan itu tidaklah baik untuk dipelahara dalam diri. Kelak, kedua sifat tersebut akan membuat kita terjerumus dalam ketidakbahagiaan dan penyesalan Jangan suka merendahkan orang lain Jadilah jujur dan baik pada siapa pun, maka kelak kita akan menerima banyak bantuan dan kebaikan pula dari sifat tersebut Kebaikan dan kebenaran akan menjadi pemenang dan membawa akhir yang indah Artikel terkait 3 Contoh Dongeng untuk Bayi, Kisahnya Simpel dan Penuh Makna Nah, Parents, itulah dongeng Lutung Kasarung yang bisa Anda ceritakan kepada si kecil beserta pesan moralnya. *** Baca juga Manfaat Membacakan Cerita Dongeng untuk Stimulasi Si Buah Hati Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng Mengisahkan Orangtua dan Anak, Ini 3 Contoh Dongeng Anak Populer Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
ImpianRaja. Raja mempunyai seorang putri. Ia sangat menyayangi putrinya itu.Tapi sayang, putrinya memiliki wajah yang buruk rupa. Sebagai seorang ayah, raja ingin putrinya menikah dengan seorang pemuda yang tulus dan baik hati. Namun, tak ada satu pun pemuda yang mau menikahi sang putri.Ya, itu karena sang putri memiliki wajah yang buruk rupa.
Ilustrasi Buku Dongeng. Foto FreepikSebagai bagian dari warisan budaya, memperkenalkan dongeng Sunda, Jawa, Sumatera, atau daerah-daerah lainnya kepada anak itu penting lho Ma. Karena melalui dongeng, Mama-Mama enggak hanya sedang menghibur dan meningkatkan bonding dengan anak, tetapi juga memberikan banyak pelajaran tentang budaya di Indonesia kepada dongeng-dongeng daerah, terkadang dimuat legenda asal usul nama, legenda beberapa tempat yang menjadi ikon pariwisata, bahkan gambaran kehidupan khas masyarakat di daerah bersangkutan. Salah satu daerah yang memiliki beragam dongeng menarik dan cukup populer adalah Putri Purbasari. Foto FreepikKebanyakan dari kita pasti akrab banget kan dengan dongeng “Tangkuban Perahu” yang mengisahkan kisah cinta terlarang sepasang ibu dan anak, dongeng “Kabayan” suaminya Iteung yang cerdik, lucu, sekaligus polos, dan ada pula dongeng “Asal Usul Nama Bandung” yang dipercaya berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”.Nah, untuk kali ini, Mama akan membagikan dongeng asal Sunda yang juga secara resmi dimuat dalam laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID Kota Bandung. Dongeng yang satu ini berjudul Purbasari yang berhati mulia dan Purbararang yang Sunda “Purbasari yang Berhati Mulia dan Purbararang yang Dengki”Ilustrasi Kerajaan Pasundan. Foto FreepikDi tanah Pasundan Jawa Barat, hiduplah seorang raja bernama Prabu Tapa Agung. Sang raja mempunyai dua orang putri bernama Purbararang dan adiknya yang bernama suatu hari, Raja memutuskan untuk menunjuk Purbasari menjadi Ratu dan menggantikan posisinya sebagai Raja. Akan tetapi, keputusan itu membuat Purbararang marah.“Aku kan putri sulung. Seharusnya, ayah memilihku sebagai Ratu,” gerutu sang ayah tetap bersikeras menurunkan tahtanya kepada Purbasari, muncul rasa dengki di dalam hati Purbararang. la berniat untuk mencelakakan Purbasari. Rencana jahat itu dimulainya dengan mengunjungi seorang penyihir. Ilustrasi Penyihir. Foto FreepikSelanjutnya, penyihir tersebut memantrai Purbasari sehingga wajah dan sekujur tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam.“Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas jadi Ratu!” ujar Purbararang kepada wajah Purbasari yang mengerikan bagi banyak orang yang melihatnya, Raja pun akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari istana. Gadis cantik yang baik hati itu mengasingkan diri di sebuah hutan hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antaranya adalah seekor kera berbulu hitam yang misterius. Purbasari menamai kera itu, Lutung Kasarung. Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap saat. Ia juga rutin mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Hutan. Foto FreepikPada suatu malam di bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari untuk mandi di telaga. Mendengar perintah itu, Purbasari menuruti dengan senang hati. Di saat ia mandi, sesuatu terjadi. Kulit Purbasari menjadi bersih seperti semula. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tidak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Ia pun marah dan berkata dengan sombong, “Kutukanmu memang telah punah. Tapi, seorang Ratu harus mempunyai suami yang tampan. Calon suamiku sangat tampan. Mana calon suamimu?”Ilustrasi Purbasari dan Lutung Kasarung. Foto FreepikPertanyaan dari Purbararang membuat Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung. Purbararang tertawa terbahak-bahak melihat tindakan sang adik, “Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada Ratu punya suami seekor monyet?”Pada saat itu juga, Lutung Kasarung bersemedi. Tiba-tiba, terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran yang berwajah tampan. Semua terkejut melihat kejadian itu. Purbararang akhirnya mengakui kesalahannya selama ini. la memohon maaf kepada adiknya dan memohon agar tidak yang baik hati memaafkan kakaknya. Setelah kejadian itu, mereka semua kembali ke istana. Purbasari menjadi seorang Ratu yang didampingi oleh Pangeran yang itu di Ma, dongeng Sunda yang mengisahkan tentang dua orang saudara perempuan dengan sikap dan kepribadian yang berkebalikan. Dari kisah di atas, Mama-Mama juga bisa menjelaskan pelajaran moral kepada anak untuk selalu bersikap baik, seperti Purbasari. Dengan kebaikan hati itulah, masalah yang menimpa kita akan terselesaikan secara perlahan karena Tuhan pun senantiasa melindungi hamba-Nya yang baik dongeng yang Mama bagikan kali ini bermanfaat untuk kita semua ya, Ma. Selamat mencoba mengisahkannya kembali kepada anak!
Заቧուри χиг л
Ωщαбоዴοզ ռθхаскэኾ
Иየеρолሼ ዝедрощеδ
Χፌσушекри уπէζሃσощ ыծуթአпεቪаጎ
Δοзв ωти ц
Ηጰሡерիн аφецэхоη
Օщисвиչож оւоնи
Օጿиγекωጬу цишኡβоዷእц
ቂխցаγ ιш րеγуниֆቆմу
Едክхизвըքፁ пуριтрէнту υсι
Иկևз ጶ
ጂεջ εфէβеላ ጺβоχ
ታձ ε пи
Οኗеղодο ослетуснኧ ςеյиμаռ
Ехխνиֆաклε ва հифозጊцኖκ
Rambutcokelat panjang dan mata yang juga berwarna cokelat menjadi ciri khas putri yang satu ini. Belle terkenal juga senang mengenakan atribut berwarna kuning. Ia merupakan pasangan dari Beast, seorang pangeran yang dikutuk menjadi buruk rupa. Cinderella. Cantik, sabar, dan pekerja keras adalah karakter yang melekat pada Cinderella.
Ada berbagai cerita dongeng tentang putri kerajaan yang kisahnya menarik. Salah satunya adalah cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir. Kalau penasaran dengan kisahnya, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel ini!Cerita dongeng apa tentang putri kerajaan mana yang jadi favoritmu? Pernahkah kamu membaca tentang cerita dongeng tentang Alana si Putri Angsa Putih dan Ratu Sihir?Kisahnya tidak sama dengan dongeng tentang Putri Angsa Odette yang terkenal dan sudah diadaptasi menjadi berbagai karya. Meskipun begitu, tetap saja cerita tentang Putri Alana ini menarik untuk dibacakan kepada adik, buah hati, atau keponakan tunggu apa lagi? Langsung saja simak artikel tentang cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir berikut ini. Di sini kamu juga bisa mendapatkan ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menairknya!Cerita Dongeng tentang Alana Si Putri Angsa Putih dan Ratu Sihir Alkisah pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan bernama Aigea yang dipimpin oleh raja bernama Raja Lir. Suatu saat, istana di kerajaan tersebut dikelilingi dengan umbul-umbul. Hal itu rupanya bukanlah sekadar hiasan sembarangan. Umbul-umbul tersebut dipasang sebagai tanda bahwa kerajaan tengah berkabung. Beberapa hari sebelumnya, rupanya Ratu dari Raja Lir baru saja meninggal dunia karena sakit keras. Lalu, jenazah sang ratu telah dibaringkan di dalam peti kayu berukir lambang kerajaan. Prajurit kerajaan membawa peti mati tersebut ke bibir pantai menggunakan kereta khusus, kemudian peti itu dipindahkan ke perahu yang dipenuhi dengan hiasan indah. Kapal kecil tersebut dihanyutkan ke lautan hingga menjauh dari tanah kerajaan Aigea. Ketika perahunya sudah cukup jauh, sekelompok pemanah bersiap dengan anak panah mereka di pinggir pantai. Kemudian saat terompet panjang dibunyikan, puluhan anak panah yang bagian ujungnya sudah diberikan nyala api langsung ditembakkan ke arah kapal tersebut. Pada akhirnya, kapal yang membawa peti mati berisi jenazah Ratu dari Raja Lir itu pun terbakar. Semakin lama, kobaran api itu menjadi semakin besar hingga menghanguskan kapal beserta isinya. Baca juga Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Pangeran yang Mencari Jodoh Tentang Para Putri dari Raja Lir Dari pinggir pantai, keempat putri Raja Lir memperhatikan semua peristiwa itu tanpa berkedip. Keempat putri itu adalah Putri Alana, Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Evota. Putri yang paling muda, Putri Evota, saat itu masih berusia enam tahun dan belum sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi. Namun, karena ia merasakan ada sesuatu yang mendadak hilang dari dalam hatinya, tak bisa dipungkiri kalau ia tak bisa menahan genangan air mata di matanya. Di samping Putri Evota, berdirilah Putri Caley yang terdiam tanpa ekspresi. Meskipun merasa sangkat kehilangan Ibundanya, tapi ia harus menjaga diri sebagai seorang putri kerajaan. Ia merasa seorang putri tak pantas menangis di depan khalayak ramai. Padahal, putri ketiga yang pesolek itu merupakan putri kesayangan ratu. Di sisi Putri Caley, terdapat putri kedua dari Raja Lir, yaitu Putri Darcey. Karena sudah beranjak remaja, ia bisa memahami apa yang tengah terjadi di hadapannya. Putri kesayangan sang raja itu paham kalau kini Ibunda Ratu tak lagi bersama mereka. Meskipun begitu, ia tetap berusaha tenang dan terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri. Ada satu lagi putri yang berdiri di samping Putri Darcey. Putri cantik yang memiliki rambut berwarna kuning keemasan, yakni Putri Alana. Dengan berdiri mematung, di pipinya mulai terlihat air mata yang menetes. Ia sama sekali tak menyangka kalau Ibundanya begitu cepat meninggalkannya dan adik-adiknya. Kini, ia merasa jauh lebih bertanggung jawab menjaga ketiga adiknya sebagai putri tertua. Baca juga Kisah 1001 Malam dan Ulasan Lengkapnya, Cerita Abu Nawas Akan Disembelih dan Dijadikan Bubur Oleh Rakyat Badui Sang Raja Akan Menikah Lagi “Kini upacara pemakamannya telah selesai. Marilah kita kembali lagi ke istana,” ucap Bibi Aoife, adik dari ratu yang berwajah cantik kepada keempat putri. Keempat putri itu dengan patuh mengikuti langkah bibinya menuju ke kereta kerajaan. Kereta itu pun berjalan kembali ke istana dengan ditarik empat ekor kuda putih yang gagah. Perjalanan yang penuh ketenangan itu terasa begitu hampa. Sejak saat itu, kerajaan Aigea terasa lebih sepi tanpa keberadaan Ibunda Ratu. Keempat putri itu pun terus saja merasa sedih dan kesepian, hingga membuat sang raja khawatir. Sang raja pun berusaha mencari cara untuk kembali membawa kebahagiaan dalam hidup keluarganya. Pada suatu hari, Raja Lir meminta keempat putri untuk berkumpul di ruang pribadinya. Setelah beberapa saat, Putri Evota, Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Alana sudah hadir di hadapan Raja Lir. Di samping sang raja, sudah berdiri Bibi Aoife yang tersenyum penuh makna. “Wahai putri-putriku yang cantik jelita,” ucap sang raja setelah terdiam beberapa saat, “Karena Ibunda kalian sudah tiada, kini Ayahanda membutuhkan ratu baru untuk mendampingi ayah di kerajaan. Bagaimanapun juga, Ayahanda membutuhkan seseorang untuk membantu mengurus kalian nantinya.” Ucapan tersebut tentu saja membuat keempat putri, khususnya Putri Alana terkejut. Karena kalau ayahnya menikah lagi, itu artinya mereka akan memiliki seorang ibu tiri. Mereka khawatir apakah ibu tiri yang baru itu bisa menyayangi dan mendidik mereka dengan baik. Belum selesai keterkejutan mereka, sang raja melanjutkan, “Dan calon Ibunda kalian yang baru adalah bibi kalian sendiri, Bibi Aoife.” Baca juga Dongeng Abu Nawas Mencari Tuhan dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Pria yang Penasaran dengan Keberadaan Tuhan Bibi Aoife Mulai Semena-mena Sekali lagi, keempat putri itu pun tersentak. Meskipun Bibi Aoife bukanlah orang yang asing bagi mereka, tapi tak ada satu pun dari para putri yang sebenarnya menyukai adik dari Ibunda mereka itu. Dan begitu pula sebaliknya. Namun, mereka hanya bisa berdiam diri karena keputusan sang Ayahanda sudah tak bisa ditawar lagi. “Pesta pernikahan kami baru akan dilaksanakan besok. Jadi, kalian harus segera bersiap-siap!” ucap Bibi Aoife seraya menatap tajam ke arah keempat putri. Kemudian, ia menjentikkan jarinya ke udara, memberi tanda bahwa pertemuan itu sudah selesai dan keempat putri itu harus segera meninggalkan ruangan itu. Namun, sebelum mereka meninggalkan ruangan, Putri Alana bertanya kepada ayahnya. “Ayahanda, bolehkah ananda berbicara berdua saja dengan Ayahanda?” tanya Putri Alana dengan suara lembut dan manis. Mendengar hal itu, Bibi Aoife langsung menatap Putri Alana dengan pandangan tajam. Pandangan itu bahkan sampai membuat sang putri merasa jengah. Meskipun begitu, sang putri sulung itu tak mau mempedulikannya sama sekali. Dengan santun, ia tetap menatap penuh hormat ke arah ayahnya. “Tak ada lagi yang perlu dibicarakan. Akan lebih baik kalian berempat segera kembali ke kamar kalian masing-masing. Karena ada yang perlu aku dan Ayahandamu bicarakan. Jadi, silakan meninggalkan ruangan ini sekarang!” ucap Bibi Aoife berlagak lembut yang diikuti dengan anggukan kepala Raja Lir. Meskipun saat itu Putri Alana merasa ada sesuatu yang aneh dari tindak tanduk Bibi Aoife, tapi ia tetap mengajak ketiga adiknya untuk meninggalkan ruang pribadi ayahnya. Ketiga adiknya pun mengikuti sang kakak sulung dengan patuh. Baca juga Legenda Terbentuknya Danau Tondano dari Sulawesi Utara dan Ulasannya, Kisah Romansa yang Berakhir Tragis Keempat Putri Berkumpul di Kamar Sang Kakak Sulung Ketika berada di luar ruang pribadi sang raja, Putri Alana berbicara pada ketiga adiknya. “Adik-adik, lebih baik kita berkumpul di kamarku sekarang,” ucap sang putri sulung berbisik. Sekali lagi, ketiga adik perempuannya itu menurut dan mengikuti kakak sulungnya untuk berkumpul di kamar. “Kunci pintunya, adikku Caley,” ucap Putri Alana setelah ketiga adiknya masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu. Ia benar-benar tak ingin percakapan mereka didengar oleh orang lain, khususnya oleh Bibi Aoife. Sang adik yang diminta, Putri Caley, pun menurut dan mengunci pintu kamar itu rapat-rapat. Sesudah pintu dikunci dan mereka berempat berkumpul di tempat tidur sang putri sulung, Putri Alana pun mulai membuka suara. “Aku sebenarnya tidak setuju kalau Ayahanda menikah dengan Bibi Aoife.” “Aku juga sebenar tidak setuju, Kak,” ucap Putri Caley menanggapi. Ia pun sebenarnya merasa kecewa dengan sikap Ayahanda yang mendadak menikah ketika Ibunda mereka meninggal dunia masih belum lama. Belum lagi, Ayahanda mereka sama sekali tidak meminta persetujuan dari keempat putrinya. “Apakah Bibi Aoife nantinya benar-benar akan menjadi ibu tiri kita, Kak?” tanya Putri Evota dengan penuh kepolosan. “Sepertinya benar begitu, adikku. Jika Bibi Aoife menikah dengan Ayahanda, itu artinya dia akan menjadi ibu tiri kita,” ucap Putri Alana dengan penuh kelembutan kepada adik bungsunya itu. “Namun, bagaimana mungkin? Bibi Aoife kan penyihir yang jahat!” ucap Putri Evota dengan mengambek. Ia benar-benar tidak menduga kalau bibi yang jahat dan tidak mereka sukai akan menjadi ibu mereka. “Jangan keras-keras, adikku!” ucap Putri Darcey berusaha mengingatkan adik bungsunya, “Kalau sampai Bibi Aoife mendengarnya, nanti kita bisa celaka!” Baca juga Cerita Rakyat Tambun Bungai dari Dayak, Kalimantan Tengah & Ulasan Menariknya, Kisah Kelahiran Pahlawan Pemberani Mencari Cara untuk Menggagalkan Pernikahan Raja “Sebaiknya sekarang kita kembali ke kamar kita masing-masing,” ucap Putri Alana setelah mereka mengobrol membahas tentang bibinya itu, “Kalau kita berkumpul terlalu lama, nanti akan ada yang curiga. Kakak akan berusaha memikirkan bagaimana caranya agar pernikahan ini tak akan terjadi.” Ia berusaha untuk meredam kegelisahan ketiga adiknya. Putri Darcey dan Putri Caley pun mengangguk. Satu per satu para putri itu keluar dari kamar Putri Alana dan kembali ke kamarnya masing-masing demi menghindari kecurigaan. Namun, untuk adik bungsunya, Putri Alana memutuskan untuk mengantarkannya sendiri ke kamarnya. “Evota, adikku tersayang, kau tidak perlu terlalu khawatir. Kakak pasti akan selalu menjagamu,” bisik sang kakak sulung seraya memeluk, mencium pipi, dan mengusap lembut rambut adik bungsunya itu. Setelah sang adik masuk ke dalam kamarnya dan tidur di kasurnya, Putri Alana berbalik untuk kembali ke kamarnya sendiri. Setiba di kamarnya sendiri, Putri Alana tak bisa langsung beristirahat. Ia berpikir keras dan berusaha mencari cara apa yang harus dilakukan agar Bibi Aoife tak menjadi ibu tiri mereka. Sebenarnya ia sudah menyadari kalau sejak Ibunda Ratu meninggal dunia, gerak geriknya dan ketiga saudaranya sudah diawasi dengan ketat oleh Bibi Aoife. Ia sudah mencurigai beberapa orang yang menjadi anak buah sang bibi, salah satunya adalah seorang dayang yang menjadi pengasuh baru untuk Putri Evota yang masih kecil. Tanpa sadar, Putri Alana terus berpikir keras hingga matahari terbit dan pagi menjelang. Sayangnya, ia masih belum juga mendapatkan cara agar pernikahan itu tidak akan terjadi. Baca juga Legenda Rangkayo Hitam dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Raja yang Memperjuangkan Kesejahteraan Kerajaan Jambi Bibi Aoife Sebenarnya Baik Hati? Keesokan paginya, Kerajaan Aigea sudah ramai dengan hingar bingar suasana pesta. Bahkan, seluruh rakyat turut serta berpesta demi menyambut ratu yang baru. Terpaksa, keempat putri dari Raja Lir harus turut serta mempersiapkan diri mereka. Karena peraturan kerajaan yang ketat, mereka tak bisa leluasa bergerak. Pada akhirnya, rencana mereka untuk membatalkan pernikahan itu pun akhirnya gagal. Putri Alana sendiri merasa sangat sedih karena tak bisa memenuhi janji untuk melindungi ketiga adiknya, khususnya adik bungsunya. Namun, setidaknya ia memiliki sedikit harapan akan keselamatan hidup mereka. Alasannya karena ia sempat melihat perlakuan Bibi Aoife di pagi hari itu yang terliaht begitu baik dan manis. Ada sepercik harapan di dalam hati sang putri sulung bahwa mungkin saja sebenarnya Bibi Aoife menyayangi dan perhatian pada mereka berempat. Ia pun mulai berpikiran bahwa Ayahandanya memilih untuk menjadikan bibinya sebagai ratu dan ibu tiri mereka itu karena sudah memikirkannya dalam-dalam. Mungkin saja keputusan itu merupakan sebuah pilihan yang tepat. Bahkan, ketika Bibi Aoife menawarkan kepada keempat putri dari Raja Lir itu untuk pergi ke suatu tempat agar bisa bersenang-senang, Putri Alana pun mengiyakan ajakan itu. Tak ada kecurigaan sedikit pun di dalam hatinya. Apalagi mereka berempat sudah terlalu lama tidak keluar dari istana. Tentunya ia pun ingin ketiga adiknya bisa merasakan kesenangan juga. Dan benar saja, mereka berempat tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka untuk bisa berjalan-jalan keluar dari istana, meskipun hanya sebentar. Baca juga Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati Empat Putri Berenang di Danau Keempat putri itu pun memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau yang terletak tak jauh dari istana Aigea. Sebelum berangkat, tentu saja mereka meminta izin kepada sang raja terlebih dahulu. Untungnya, Raja Lir tak keberatan dengan rencana para putri dan memberikan izinnya. Meskipun sayangnya, sang raja menyatakan kalau ia tak bisa ikut serta karena ada tugas kerajaan yang tak bisa ia tinggalkan. Akhirnya, keempat putri bersama Bibi Aoife berangkat ke danau luas yang mereka tuju. Danau itu memiliki air yang sangat bening, hingga ketika cahaya matahari berkilau tepat ke arah permukaan airnya, cahaya itu akan memantul dan bersinar cerah. Di waktu yang bersamaan, sekawanan burung enggang terlihat meliuk di angkasa, seolah menunjukkan kegembiraan para putri. Yang terlihat paling gembira tentu saja adalah Putri Darcey. Sang putri yang memiliki kegemaran berenang dan menyelam itu sudah tak sabar bisa kembali melakukan hobinya itu. Apalagi, terakhir kali ia bisa berenang dan menyelam adalah sebelum ibundanya jatuh sakit hingga meninggal dunia. Ketiga putri yang lain pun juga asyik bermain air. Terkadang mereka berenang dan menyelam juga hingga nyaris ke tengah danau. Tanpa sadar, mereka terus saja asyik bermain hingga langit mulai berubah menjadi gelap dan matahari mendadak menghilang. Awan putih pun sudah berganti menjadi hitam dan hujan terlihat akan segera turun. Saat menyadari hal itu, Putri Alana langsung melihat ke sekelilingnya, berusaha mencari Ratu Aoife. Namun, ia tidak melihat sosok ibu tirinya itu sama sekali. Ketika melihat ke arah tepi danau, barulah sang putri sulung melihat sosok ibu tirinya itu tengah menggerak-gerakkan tangannya. Baca juga Kisah Pengembara dan Sebuah Pohon Beserta Ulasannya, Dongeng Dua Orang yang Menganggap Pohon Tak Bermanfaat Rapalan Mantra Bibi Aoife Putri Alana yang melihat hal itu awalnya hanya merasa heran apa yang tengah dilakukan oleh sang ibu tiri. Namun, mendadak angin berhembus begitu kencang hingga membuat permukaan danau yang awalnya tenang menjadi beriak. Hal itu tentu saja membuat sang putri sulung menjadi panik. Secara spontan ia pun langsung berteriak memanggil ketiga adiknya. “Adik-adikku! Ayo cepat segera kembali ke darat. Sepertinya sebentar lagi akan ada badai!” Ratu Aoife yang berdiri mematung di tepi danau terlihat terus komat-kamit membaca sesuatu. Tangannya pun tak berhenti bergerak-gerak dengan pola tertentu menunjuk ke arah danau. Lama kelamaan, air danau mulai bergolak semakin kuat. Dari bibir Ratu Aoife, terus terdengar mantra yang dirapalkan. “Mé curse tú ceithre eala bán. Beidh tú ealaí ar feadh naoi gcéad bliain. Is féidir leat a bheith ach duine Má chloiseann tú bells i an fáinne.” Kurang lebih, mantra itu memiliki makna, “Aku kutuk kalian berempat menjadi angsa putih. Kalian akan menjadi angsa selama sembilan ratus tahun. Kalian hanya bisa menjadi manusia jika mendengar lonceng dibunyikan.” Malang, keempat anak perempuan Raja Lir itu tak sempat menyelamatkan dirinya. Mereka semua terseret arus air danau dan menghilang begitu saja. Tak lama kemudian, permukaan air danau yang awalnya bergejolak kembali tenang. Begitu pula dengan awan hitam yang terlihat di langit yang kini telah menghilang. Matahari kembali menampakkan cahayanya dan suasana sekitar danau kembali menjadi cerah seperti semula. Baca juga Dongeng tentang Persahabatan Buaya dan Burung Penyanyi dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pelajaran untuk Tidak Berkata Sembarangan Kejahatan Ratu Sihir Aoife Sementara itu, di tengah danau terlihat empat ekor angsa putih yang tengah berenang berputar-putar. Mereka terlihat kebingungan dan berkeliling danau dengan suara riuh. Sang ratu baru sendiri tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan di pinggir danau. Wajahnya terlihat bersinar begitu sumringah. Kini keinginannya untuk menyingkirkan anak-anak Raja Lir telah tercapai. “Rasakan kalian sekarang!” ucap Ratu Aoife di tengah-tengah tawanya, “Kalian tak akan bisa lagi menggangguku. Seluruh perhatian Raja Lir kini tak akan terbagi untuk kalian lagi. Dan Kerajaan Aigea akan bisa kukuasai dengan mudah!” Rupanya sejak awal Ratu Aoife memang memiliki niatan jahat kepada keempat putri dari Raja Lir. Kekecewaannya yang ia simpan baik-baik di dalam hatinya kini terbuka sudah. Sebenarnya, sejak dahulu ia memang ingin menjadi seorang ratu. Namun, Raja Lir lebih memilih kakaknya untuk dipersunting. Oleh karena itu, ketika adiknya meninggal dunia, ia melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan. Ia begitu menginginkan kehidupan yang penuh kebahagiaan di istana, layaknya kakaknya yang bahagia dengan Raja Lir dan keempat anaknya. Dengan hati penuh dendam dan iri hati, ia selalu berusaha mencari cara untuk menyingkirkan kakaknya dan keempat anaknya. Dan kini, usahanya itu pun terbayar sudah. Akhirnya kini ia menjadi seorang ratu dan tak lagi perlu mengurus para putri yang bukan anaknya sendiri. Hatinya kini benar-benar riang tak terkira. Baca juga Dongeng Si Kerudung Merah dan Serigala Beserta Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Berbicara pada Orang Asing Pertemuan Seorang Pemuda dan Sang Angsa Putih Di waktu yang bersamaan, seorang pemuda gagah tengah duduk beristirahat di tepi sebuah sungai. Ia begitu lelah karena tenaganya terkuras habis di tengah perjalanan menuju ke Istana Aegia. Setelah puas minum untuk menghilangkan rasa haus dan lelahnya, ia pun duduk di sebuah akar pohon yang besar di pinggir sungai. Baru saja beristirahat selama beberapa saat, ia mendengar suara kecipak air dan suara seekor angsa. Mendengar suara itu, hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah sebuah kesempatan untuk menghilangkan rasa laparnya. Bahwa jika ia bisa menangkap angsa itu, ia tak akan lagi kelaparan. Tak hanya itu, ia juga akan memiliki bekal dalam perjalanan selanjutnya. Suara angsa itu terdengar semakin jelas. Pemuda itu langsung mengarahkan pandangannya ke seekor angsa putih yang tengah berenang di pinggir sungai. Tanpa menunggu lama dan berpikir panjang, ia langsung berenang ke tepi sungai dan menangkap angsa itu. Kemudian ia membawa si angsa ke tepi sungai dan berencana untuk langsung menyembelihnya dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat. Namun, sebelum sempat menyembelihnya, ia sempat terheran-heran melihat mahkota yang terdapat di atas kepala sang unggas. Hal itu membuat sang pemuda merasa bimbang. Untuk apa seekor hewan unggas memiliki sebuah mahkota di atas kepalanya. Ia pun mulai bertanya-tanya apakah hewan itu adalah angsa sungguhan atau jadi-jadian. Baca juga Kisah tentang Si Kelingking Asal Jambi dan Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Meremehkan Penampilan Fisik Seseorang Angsa Putih yang Berubah Menjadi Putri “Bán eala, siapakah kau sebenarnya?” tanya sang pemuda seraya bersimpuh menatap mata si angsa putih, “Apakah kau sebenarnya adalah seorang putri raja yang tengah dikutuk menjadi seekor angsa?” Angsa putih mendadak mengeluarkan suara kaokan seolah mengiyakan pertanyaan sang pemuda. Mendengar suara kaokan yang memilukan itu, sang pemuda membatalkan niatan untuk memotong dan memakan dagingnya. “Baiklah kalau begitu, aku tak akan menjadikanmu sebagai santapanku,” ucap sang pemuda seraya tersenyum. Ia pun kemudian mengemasi barang-barangnya karena harus melanjutkan perjalanan. “Sekarang aku harus melanjutkan perjalanan, maukah kau ikut denganku? Kalau mau, kau bisa menjadi teman perjalananku,” ajak sang pemuda. Angsa putih itu pun mengaok dan mengikuti langkah sang pemuda. Tak berapa lama kemudian, setelah berjalan cukup lama, sang pemuda dan angsa putih itu sampai di sebuah desa. Pemuda itu pun mencari tempat makan untuk mengisi perutnya. Ia meninggalkan angsa putih itu di bawah sebuah pohon dan mengikat kakinya dengan kuat agar tak lari. Ketika sang pemuda menuju ke tempat makan, tak lama kemudian terdengar suara lonceng gereja berdentang samar dari kejauhan. Di waktu yang bersamaan, si angsa mendadak menggeliat dan sesuatu terjadi pada tubuhnya. Tanpa disadari, angsa putih yang terkutuk itu kembali berubah menjadi manusia. Sehingga ketika sang pemuda kembali ke bawah pohon tempatnya mengikat sang angsa, ia pun sangat terkejut. Karena kini ia tak lagi menemukan angsa putihnya itu, tapi justru mendapati seorang gadis cantik berambut keemasan yang kakinya diikat. Baca juga Legenda Asal Usul Danau Malawen dan Ulasannya, Sebuah Imbauan untuk Mendengarkan Nasihat Kedua Orang Tua Putri Alana Menceritakan Kebenarannya “Siapa kamu?” tanya sang pemuda pada wanita asing yang baru ia temui itu. “Ke mana perginya angsa yang tadi kuikat di sini?” “Sebenarnya, akulah angsa yang kau cari itu,” jawab sang gadis berambut pirang keemasan itu. Pemuda itu pun memicingkan matanya tanda tak percaya pada gadis itu. “Tak mungkin! Beritahukan yang sebenarnya, di mana kau sembunyikan angsaku?” Tanpa menjawab pertanyaan itu, sang gadis yang kini kakinya tak lagi terikat itu justru balik bertanya, “Apakah kau tidak ingat kalau kau sendiri pernah bertanya-tanya apakah aku adalah seorang putri raja yang dikutuk menjadi angsa?” Mendengar pertanyaan itu, sang pemuda pun termenung lama. Pertanyaan tentang putri raja yang dikutuk menjadi angsa itu hanya pernah ia ungkapkan kepada angsa putih yang ia temui di pinggir sungai. Jika gadis di hadapannya itu bukanlah hewan unggas itu, bagaimana mungkin ia mengetahui pertanyaan yang diajukan oleh sang pemuda. Belum sempat sang pemuda menjawab pertanyaan itu, sang gadis kembali berucap, “Dugaanmu ketika di pinggir sungai itu benar. Sebenarnya aku adalah putri yang dikutuk menjadi seekor angsa. Aku adalah Putri Alana, putri sulung dari Raja Lir. Itulah sebabnya di kepalaku terdapat mahkota.” Mendengar hal itu, sang pemuda langsung berlutut di hadapan Putri Alana. Ia bahkan tak berani menatap wajah sang putri. “Maafkan kelancangan hamba, Tuan Putri,” ucapnya kemudian. Putri Alana langsung menyuruh sang pemuda berdiri. “Justru seharusnya akulah yang berterima kasih padamu karena sudah membawaku kemari. Karena setelah aku mendengar bunyi lonceng gereja dari desa, akhirnya aku bisa terbebas dari kutukan Ratu Aoife.” Baca juga Cerita Rakyat Ular Kepala Tujuh dari Bengkulu & Ulasan Menariknya, Bukti Kerendahan Hati dan Keberanian Bisa Mengalahkan Kekejian Perkenalan Resmi Putri Alana dengan Neal Tak hanya itu, Putri Alana juga menceritakan tentang peristiwa yang menimpanya dan ketiga adiknya di danau kerajaan. Tubuhnya mendadak mulai gemetar ketika teringat akan ketiga adiknya yang masih berwujud angsa. “Sekarang aku bahkan tidak tahu bagaimana nasib ketiga adik perempuanku. Aku harus menemukan mereka secepatnya. Bersediakah kau membantuku, pemuda?” pinta sang putri. “Tentu saja hamba bersedia membantu, putri,” ucap sang pemuda tanpa mengangkat kepalanya yang tertunduk. “Kau tidak perlu bersikap terlalu kaku seperti itu padaku, pemuda. Karena bagaimanapun juga, sekarang aku hanyalah seorang rakyat biasa sama sepertimu. Bolehkah aku mengetahui siapa namamu?” tanya sang putri. “Tentu saja, tuan putri. Nama saya Neal.” “Baiklah, Neal. Kau boleh memanggilku Alana. Karena sebenarnya aku tidak ingin orang-orang tahu kalau aku adalah seorang putri. Aku khawatir kalau hal itu akan membahayakan kita berdua sebelum bisa menyelamatkan ketiga adikku. Jadi, cobalah untuk bersikap seperti biasa,” pinta sang putri. Neal pun menyetujui ulusan itu. Di sisi lain, ia sendiri juga bercerita tentang tujuan perjalanannya menuju ke Kerajaan Aigea. Ia menyatakan bahwa sebenarnya ia ingin melamar pekerjaan sebagai prajurit kerajaan. Dari percakapan mereka, diketahuilah kalau rupanya Ratu Aoife kini telah menguasai Kerajaan Aigea sepenuhnya. Bahkan, Raja Lir telah diasingkan ke penjara di bawah laut. Mereka pun kemudian membuat rencana untuk berusaha merebut kembali kerajaan dan menyelamatkan raja. Tak hanya itu, mereka juga harus mencari cara untuk menyelamatkan ketiga adik sang putri. Baca juga Dongeng Burung Tempua dan Burung Puyuh Beserta Ulasannya, Pengingat Bahwa Tiap Orang Punya Selera Berbeda Upaya Penyelamatan Raja Lir Setelah merencanakan sebaik mungkin, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke Kerajaan Aigea. Karena perjalanannya lancar, mereka sampai di istana ketika langit sudah gelap. Putri Alana dan Neal berusaha mengendap-endap masuk ke dalam istana agar tidak ketahuan. Ketika harus bertemu dengan dua orang prajurit yang berjaga di pintu gerbang, Neal yang berbadan besar langsung mengalahkan mereka. Kemudian, mereka berdua berganti pakaian dengan mengenakan seragam prajurit itu. Harapannya, dengan mengenakan seragam itu, mereka bisa masuk ke penjara bawah laut dengan mudah. Setelah berganti pakaian, mereka langsung menuju ke penjara bawah laut yang terletak di bawah tenah yang lembap dan berair. Sekali lagi Neal berhasil mengalahkan prajurit yang berjaga di sana. Sementara sang putri langsung mencari ayahandanya. Sang putri menyusuri setiap ruangan penjara hingga menemukan ayahnya. Barulah di salah satu sudut ruangan yang gelap, pengap, dan berair sang putri menemukan Raja Lir tengah terduduk lemas. Kedua tangan sang raja diikat dengan rantai yang berukuran besar dan sangat kuat. “Ayahanda!” Putri Alana memekik dan langsung berusaha memeluk Raja Lir dengan penuh kerinduan. Ia merasa begitu sedih ketika melihat kondisi ayahnya yang begitu memprihatinkan dan tak sadarkan diri. Tanpa bisa ditahan, air mata terus mengalir di pipi sang putri. “Alana, kita harus segera membebaskan Baginda Raja dan pergi dari sini. Kita tidak memiliki banyak waktu!” ucap Neal mengingatkan. Mereka berdua kemudian bergegas dengan susah payah melepaskan ikatan Raja Lir. Setelah ikatan itu lepas, Neal menggotong tubuh Raja Lir yang lemah. Sementara Putri Alana menuntun mereka dan menunjukkan jalan menuju ke sebuah ruang rahasia. Baca juga Cerita Hikayat Melayu Jaya Lengkara dan Ulasan Menariknya, Kisah Perjalanan Anak yang Diberkahi Tuhan Pembalasan Dendam Pada Ratu Sihir Aoife Ruang rahasia itu merupakan ruangan yang hanya diketahui oleh Alana dan ayahnya. Dahulu, ketika Putri Alana masih kecil, sang ayah memberitahukan tempat itu sebagai tempat persembunyian. Untungnya, sang putri masih bisa mengingat tempat itu dengan baik. Mereka bertiga memutuskan untuk bersembunyi di ruang rahasia itu sampai sekiranya kondisi raja membaik. Agar mereka bisa tetap hidup dengan baik, sesekali Neal keluar dari ruang rahasia tersebut dengan menyamar menggunakan seragam prajurit dan mengumpulkan makanan. Beberapa hari kemudian, kondisi raja akhirnya kembali sehat. Akhirnya, mereka bertiga berusaha menyusun strategi untuk bisa merebut kerajaan Aigea. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mengumpulkan para pengawal kerajaan yang masih setia kepada Raja Lir. Pada suatu malam yang senyap, sang raja berjalan dengan penuh keyakinan ke kamar Ratu Aoife. Saat itu, sang Ratu Sihir yang jahat itu sedang menyisir rambutnya. Awalnya, ketika sang raja masuk ke dalam kamar, Ratu Aoife tidak menyadarinya. Hingga akhirnya ketika Raja Lir menyapa, “Apa kabar, Aoife?” Suara Raja Lir yang berwibawa itu langsung membuat Aoife terkejut. Ia langsung menjatuhkan sisirnya ketika berbalik dan menatap Raja Lir dengan pandangan tak menyangka. “Ba-bagaimana mungkin,” ucap Ratu Aoife tergagap. Tanpa menunggu lama, Raja Lir dengan sigap langsung memegang rambut Ratu Aoife. Kemudian menggunakan gunting, sang raja memotong rambut sang ratu hingga sebahu. Hal itu dilakukan karena sang raja tahu bahwa kekuatan sihir Aoife berasal dari rambut panjangnya. Baca juga Dongeng Fabel Ular dan Tikus Serta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Tikus yang Baik Hati dan Penolong Upaya Menemukan Ketiga Adik Putri Alana Tentu saja hal itu membuat sang ratu meradang. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menyerang Raja Lir dengan membabi buta. Tanpa kemampuan sihirnya, ia hanya bisa memukul dan menendang sang raja. Raja Lir tidak diam saja melihat hal itu. Dengan sekali pukulan, ia berhasil melumpuhkan Ratu Aoife hingga terkapar tak berdaya. Sementara itu, di luar kamar, Neal dan Putri Alana bersama pasukan pengawal kepercayaannya berhasil menaklukkan prajurit yang setia pada sang ratu. Malam itu juga, Kerajaan Aigea telah kembali ke tangan Raja Lir. Keesokan paginya, sang raja mengumumkan bahwa Kerajaan Aigea akan kembali dipimpin olehnya. Selain itu, ia juga membuat sayembara bagi siapa pun yang berhasil menemukan tiga ekor angsa putih bermahkota, nantinya akan mendapatkan hadiah yang sangat berharga dari kerajaan. Sayangnya proses pencarian tiga angsa putih itu tidaklah mudah. Hari berganti minggu dan berbulan-bulan berlalu, tapi ketiga saudara Putri Alana masih belum juga ditemukan. Meskipun ada beberapa orang yang membawa angsa ke istana, tapi tak ada satu pun yang bermahkota. Tak berapa lama kemudian, Putri Alana teringat kejadian yang ia alami di bawah pohon di pinggir desa. Ia pun mengusulkan ide itu kepada ayahnya. “Ayahanda, sepertinya kita harus membunyikan lonceng. Karena bunyi lonceng yang menghilangkan kutukanku. Nantinya jika Caley, Darcey, dan Evota mendengar lonceng itu, kutukan mereka akan hilang,” ucap sang putri sulung. Tanpa menunggu lama, Raja Lir memerintahkan pengawalnya untuk membunyikan lonceng kerajaan. Suara lonceng yang membahana itu pun sampai ke telinga tiga angsa putih bermahkota yang berada di tiga tempat yang berbeda. Dalam sekejap, tubuh mereka kembali menjadi manusia dan akhirnya mereka kembali pulang ke Kerajaan Aigea. Pada akhirnya, keluarga Raja Lir bisa kembali berkumpul dan hidup dengan penuh kebahagiaan. Sementara Neal yang telah berjasa terhadap kerajaan diangkat menjadi panglima. Baca juga Dongeng Anak-Anak Terbaik dan Sarat Makna, Bunga Melati yang Baik Hati dan Ulasan Lengkapnya Unsur Intrinsik Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir Sudah puas membaca cerita Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang jahat? Selanjutnya, jangan lupa baca juga ulasan seputar unsur intrinsiknya yang telah kami siapkan di bawah ini! 1. Tema Inti cerita atau tema dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini adalah tentang kekeluargaan dan kasih sayang. Kedua hal tersebut dapat terlihat dari sifat sang putri sulung yang terus berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan ketiga adiknya. Tak hanya itu, bahkan ketika ia mendapati kalau ayahnya disekap, ia pun tak ragu-ragu berusaha untuk menyelamatkan sang ayahanda. 2. Tokoh dan Perwatakan Setidaknya ada tujuh tokoh yang disebutkan di dalam cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang berasal dari Irlandia ini. Di antaranya adalah Raja Lir, Putri Alana, Putri Darcey, Putri Caley, Putri Evota, Ratu Aoife, dan Nael. Raja Lir diceritakan sebagai seorang pria yang sangat menyayangi putri-putrinya. Setelah istrinya meninggal, ia selalu khawatir kalau keempat anaknya tak bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Oleh karena itu, ia langsung memutuskan untuk menikahi Aoife. Putri Alana adalah putri sulung Raja Lir yang bijaksana, cerdas, dan sangat menyayangi anggota keluarganya. Ia rela melakukan apa saja demi bisa melindungi dan menyelamatkan seluruh anggota keluarganya, mulai dari ketiga adiknya, hingga ayahnya sendiri. Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Evota adalah ketiga adik Putri Alana. Secara umum, sifat mereka kurang lebih sama. Mereka sangat membenci Ratu Aoife yang jahat dan suka semena-mena. Selain itu, mereka juga sangat menyayangi keluarganya dan bersedia menuruti apa pun perintah dari kakak sulung mereka. Ratu Aoife merupakan permaisuri baru dari Raja Lir setelah ratu yang sebelumnya meninggal dunia. Ia memiliki sifat yang jahat, licik, dan semena-mena. Ia tak ragu-ragu mencelakai keempat putri dan juga raja demi bisa menguasai Kerajaan Aigea sendiri. Nael sebenarnya merupakan pemuda biasa yang berniat melamar pekerjaan sebagai pengawal Istana Aigea. Ia diceritakan memiliki sifat baik hati dan tak ragu-ragu membantu Putri Alana yang berniat menyelamatkan keluarganya. Selain itu, ia juga digambarkan sebagai pemuda bertubuh besar dan kuat karena bisa mengalahkan pengawal kerajaan yang tengah berjaga. 3. Latar Secara umum, latar lokasi yang disebutkan dalam cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir adalah di sekitar Kerajaan Aigea. Mulai dari dalam istana, kamar setiap putri, danau yang tak jauh dari istana, sungai tempat Putri Alana dan Nael bertemu, desa tempat Putri Alana berubah kembali menjadi manusia, hingga ke penjara bawah laut tempat Raja Lir dikurung. 4. Alur Jika melihat dari urutan kisahnya, cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini memiliki alur maju. Kisahnya dimulai dari meninggalnya istri dari Raja Lir yang membuat sang raja merasa khawatir dengan nasib keempat anaknya yang masih kecil-kecil. Sang raja pun kemudian mutuskan untuk menikah dengan adik mendiang ratu, yaitu Aoife. Namun, rupanya Aoife memiliki niat jahat kepada sang raja dan keempat putrinya. Setelah berhasil menikahi sang raja, ia mengajak keempat putri ke danau. Kemudian pada satu momen, ratu yang baru itu mengubah keempat putri yang tengah berenang itu menjadi angsa. Tak hanya itu, ia juga menyingkirkan sang raja dan mengurungnya di penjara bawah laut. Pada suatu hari, Putri Alana yang sudah berubah menjadi angsa bertemu dengan seorang pemuda bernama Neal. Ketika sang putri dibawa ke sebuah desa, mendadak ia kembali berubah menjadi manusia setelah mendengar suara lonceng gereja. Putri Alana pun kemudian menceritakan tentang nasibnya dan ketiga adiknya pada Neal. Untungnya, Neal bersedia membantu sang tuan putri menyelamatkan ayah dan ketiga adik sang putri. Benar saja, pada akhirnya mereka berhasil menyelamatkan sang raja yang dikurung di penjara bawah laut. Raja pun kemudian memotong rambut Aoife yang merupakan sumber dari kekuatan sihirnya. Setelah itu, mereka menangkap Aoife dan anak buah yang membantu. Tak lupa, atas usulan Putri Alana, sang raja membunyikan lonceng kerajaan dan membuat ketiga putri yang masih berwujud angsa kembali berubah menjadi manusia. Mereka pun akhirnya hidup bahagia, dan Neal diangkat menjadi panglima kerajaan. 5. Pesan Moral Ada sebuah pesan moral penting yang bisa didapatkan dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini. Di antaranya adalah untuk selalu melakukan kebaikan dengan penuh ketulusan tanpa mengharapkan banyak imbalan, sama seperti yang dilakukan Neal ketika membantu sang putri sulung. Selain itu, kamu juga bisa mengajarkan tentang kasih sayang yang tulus khususnya kepada anggota keluarga. Jangan ragu berkorban dan melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang kamu sayang. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan Putri Alana yang berusaha melindungi dan menyelamatkan ketiga adik juga ayahnya. Selain unsur intrinsik, tentu saja kamu juga bisa mendapatkan sedikit unsur ekstrinsik dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini. Di antaranya adalah nilai sosial, nilai budaya, nilai agama, dan nilai moral yang berlaku dari masyarakat sekitar. Baca juga Cerita Dongeng Bunga Paling Berharga Beserta Ulasan Menariknya, Kisah tentang Keyakinan dan Kesabaran dalam Mendapatkan yang Diinginkan Fakta Menarik tentang Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir Sumber YouTube – MNC Pictures Setelah membaca ulasan tentang unsur intrinsik dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir, jangan lupa ketahui juga beberapa fakta menariknya. Berikut adalah ulasannya 1. Ada Versi yang Berbeda Layaknya cerita dongeng pada umumnya, kisah Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini juga memiliki versi lainnya, termasuk versi Disney. Salah satu versi yang cukup menarik adalah dongeng yang berasal dari Jerman. Yang menjadikannya menarik adalah karena kisah Alana yang kami ulas di artikel ini berasal dari Irlandia. Ada banyak hal yang membedakan kedua kisah tersebut. Dalam versi Jerman, sang Putri Angsa merupakan anak kandung dari sang Ratu Sihir dan tak memiliki ayah. Suatu hari, sang ratu memerintahkan putrinya untuk pergi mengunjungi kerabatnya di sebuah negeri yang jauh sekali. Perbedaan lainnya adalah, sang ratu tidak mengubah sang putri menjadi angsa secara langsung. Namun, ia memerintahkan anak buahnya yang mengikuti sang putri untuk melakukan hal itu. Bahkan, sesudahnya sang anak buah yang jahat itu berpura-pura menjadi sang putri dan melanjutkan perjalanan ke negeri jauh itu. Setelah sang putri asli berubah menjadi angsa, ada lagi perbedaan yang terlihat dibandingkan kisah Putri Alana dari Irlandia. Yaitu, pada versi Jerman, sang Putri Angsa tetap bisa berbicara layaknya manusia biasa. Perbedaan lain yang jelas terlihat adalah cara sang putri bisa kembali berubah menjadi manusia. Dalam versi Jerman, sang Putri Angsa bisa kembali berubah menjadi manusia setelah kembali mengenakan pakaian kerajaan. Tidak seperti versi Irlandia di mana sang putri bisa kembali menjadi manusia setelah mendengar suara lonceng gereja. 2. Diadaptasi Menjadi Lenong Legenda Karena kisahnya yang menarik dan penuh dengan pesan moral yang baik, membuat salah satu stasiun TV swasta Indonesia tertarik untuk mengadaptasi cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini menjadi sebuah acara lenong yang bernama Lenong Legenda. Kisah yang diceritakan dalam acara yang ditayangkan setiap hari senin sampai jumat pada pukul sembilan hingga sepuluh pagi itu kurang lebih sama seperti cerita versi Irlandia. Yang menjadikannya unik, tayangan lenong tersebut dimainkan oleh anak-anak dari Sanggar Ananda Kawula Muda. Di antaranya adalah Aqila Herby dan Ghiyats Naufal Rabbani Nugroho atau yang dikenal juga dengan nama Naufal Ho. Karena acara Lenong Legenda itu selalu memiliki kisah yang berbeda setiap episodenya, mungkin kamu tak akan bisa menontonnya langsung di televisi. Namun, kalau kamu penasaran dengan kisahnya dalam lenong itu, tak perlu khawatir. Kamu tetap bisa menemukan tayangannya di YouTube resmi akun stasiun TV swasta tersebut. Baca juga Dongeng Si Janda dan Ketela Pohon Bes erta Ulasan Menariknya, Kisah Persahabatan antara Manusia dan Tumbuhan Sudah Puas Membaca Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir? Jadi bagaimana? Sudah puas membaca cerita dongeng tentang Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir di artikel ini? Kisahnya menarik untuk diceritakan kepada buah hati tersayang. Setelah membacakan kisahnya, kamu pun bisa juga menjelaskan seputar unsur intrinsik dan mengajarkan pesan moralnya. Jika masih ingin mencari kisah dongeng yang tak kalah menarik lainnya, langsung saja cek artikel-artikel di PosKata. Beberapa di antaranya adalah cerita Lembu dan Tikus, kisah dongeng Sepatu Merah, atau dongeng Ratu dari Kepulauan Bunga. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
keduanyasudah akrab. Putri Tandampalik merasa pemuda yang kini berada di hadapannya adalah seorang pemuda yang halus tutur bahasanya. Meski ia seorang calon raja, ia sangat sopan dan rendah hati. Sebaliknya, bagi Putra Mahkota, Putri Tandampalik adalah seorang gadis yang anggun tetapi tidak sombong. Kecantikan dan penampilannya yang sederhana
- Putri Ariani bersama Rossa nyanyikan lagu 'Takkan Berpaling Darimu' berhasil membuat para penonton meneteskan air mata. Pada acara jumpa pers Indonesia's Got Talent 2023, Putri Ariani turut hadir meramaikan. Sebagaimana kita ketehui Putri telah berhasil mendapatkan Golden Buzzer di America' Got Talent 2023 dari Simon Cowell. Dilansir dari kanal YouTube Indonesia's Got Talent 2023 10/9/2023, Momen haru Putri Ariani dan Rossa saat duet menyanyikan lagu 'Takkan Berpaling Darimu' membuat seisi studio menangis. Penampilan Putri sebelumnya menyanyikan lagu 'Mimpi' dan 'loneliness' membuat juri takjub. Rossa turut mengapresiasi perjuangan Putri dengan memberikan dukungan secara moral, kemudian terciptalah duet sang diva. Baca JugaMysteri Dibalik Lagu Mulan Jameela 'Makhluk Tuhan Paling Seksi' Keterlibatan Ahmad Dhani Adalah Kunci. Netizen Ga Ngerti Pokoknya Cantik Banget Suara mereka yang luarbiasa merdu, menyanyikan dengan penuh penghayatan berhasil menyayat hati para pendengar. Keduanya tampak sangat cocok, Putri Ariani dengan pianonya, dan Rossa juga terlihat memegang bahu Putri. Sepanjang lagu, juri dan penonton sangat mengahayati mereka bernyanyi. Cahaya-cahaya kecil dibangku penonton membuat suasana jadi semakin melankolis, Rossa juga tak kuasa menahan tangis. hingga lagu selesai mereka berpelukan dan sambutan hangat dari penonton. Netizen yang menyaksikan performa mereka lewat layar kaca, ikut merasa merinding dan terharu. Tidak lupa juga meninggalkan jejak di kolom komentar. "yang punya lagunya aja sampe nangis.. kacaw banget deliverynya Putri, soul nya gaada lawan!! Keep flying to the top and stay humble ya.." tulis fiyanahxx. Baca JugaGaada Lawan! Inara Rusli Tampil Casual, Pakai Hoddie Dan Kacamata Hitam. Netizen Moms Gue Nih, Senggol Dong "Berapa Banyak Lagi Air Mata setiap kali mendengar suara merdu bidadari berwujud manusia namanya Putri." tulis ervanzxx. "Suara nya itu SOULFULL banget... siapapun pasti tercengang liat performance Putri." tulis realrxx.***
PutriYang Terkutuk 👸 Dongeng Bahasa Indonesia 🌜 WOA - Indonesian Fairy Tales. WOA - Indonesian Fairy Tales. 185 Ditonton. 7:22. Saya tidak tahu tentang Loki 🤴 Dongeng Bahasa Indonesia 🌜 WOA - Indonesian Fairy Tales. WOA - Indonesian Fairy Tales. 87 Ditonton. 9:35.
Ada banyak cerita rakyat yang dapat menjadi bahan pelajaran atau bahkan pengetahuan untuk kita petik. Salah satunya adalah dongeng cerita rakyat Malin Kundang. Kisah tentang dongeng Malin Kundang alias si anak durhaka yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia bisa dipetik hikmahnya untuk kita selaku orangtua kepada buah hati tercinta. Seperti diketahui, legenda Malin Kundang menceritakan tentang seorang anak yang durhaka dan dikutuk menjadi batu. Kisah legenda ini memiliki pesan yang dapat diambil untuk si kecil, yaitu sayangi kedua orangtua saat susah dan senang, dan jangan melupakan jasa orangtua yang telah menyayangi dan mendidik dari kecil. Seperti apa kisah dongeng rakyat satu ini? Mari kita ketahui seperti dilansir dari berbagai sumber. Dongeng Cerita Rakyat Malin Kundang Masa Kecil Malin Kundang Di sebuah perkampungan nelayan Pantai Air Manis di Padang, Sumatera Barat, seorang janda bernama Mande Rubayah yang hidup bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang. Mande Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. Malin kemudian tumbuh menjadi seorang anak yang rajin dan penurut. Ketika Mande Rubayah sudah tua, dia hanya mampu bekerja sebagai penjual kue untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan anak tunggalnya. Suatu hari, Malin jatuh sakit keras, hingga nyawanya hampir melayang namun akhirnya ia dapat diseiamatkan-berkat usaha keras ibunya. Setelah sembuh dari sakitnya ia semakin disayang. Mereka adalah ibu dan anak yang saling menyayangi. Artikel terkait 12 Cerita Rakyat dari Berbagai Daerah di Indonesia, Mengandung Pesan Moral Malin Merantau untuk Mengubah Nasibnya dan Sang Ibu Malin merantau Saat sedang ada kapal besar merapat di Pantai Air Manis, Malin yang sudah dewasa meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota. Artikel terkait Cerita Rakyat Ande Ande Lumut dan Klenthing Kuning dari Jawa Timur Meski dengan berat hati, Mande Rubayah mengizinkan Malin untuk pergi merantau. Mande pun membekali Malin dengan nasi berbungkus daun pisang sebanyak tujuh bungkus, “Untuk bekalmu di perjalanan,” ungkapnya sambil menyerahkan nasi bungkus yang sudah disiapkannya itu kepada Malin. Setelah itu, Malin Kundang berangkat ke tanah rantau meninggalkan ibunya sendirian. Artikel terkait Cerita Rakyat Roro Jonggrang Sebagai Asal Muasal Candi Prambanan yang Megah Mande Rubayah Selalu Mendoakan Malin Selamat dan Cepat Kembali Mande Rubayah setiap pagi dan sore selalu memandang ke laut dan mendoakan agar anaknya selalu selamat dan cepat kembali. Saat ada kapal yang datang merapat, Mande selalu menanyakan kabar tentang anaknya. Namun, setiap kali dia bertanya pada awak kapal atau nahkoda, tidak pernah mendapatkan jawaban. Malin tak pernah menitipkan barang atau pesan apapun untuknya. Mande Rubayah Mendapat Kabar Malin Telah Menikah dengan Putri Bangsawan Mande Rubayah masih terus menanyakan kabar Malin, namun tak pernah ada jawaban. Padahal, tubuhnya semakin tua, dan jalannya mulai membungkuk. Hingga pada suatu hari dia mendapat kabar dari nakhoda kapal yang dahulu membawa Malin. “Mande, tahukah kau, anakmu kini telah menikah dengan gadis cantik, putri seorang bangsawan yang sangat kaya raya,” ungkapnya. “Malin cepatlah pulang kemari Nak, ibu sudah tua Malin, kapan kau pulang,” jawab Mande di setiap malam. Mendengar hal itu, Mande Rubayah sangat gembira dan selalu berdoa agar anaknya selamat dan segera kembali menjenguknya. Bahkan, sinar keceriaan pun mulai menghampirinya kembali. Namun, hingga berbulan-bulan sejak dia menerima kabar Malin dari nahkoda itu, Malin tak kunjung kembali untuk menengoknya. Penduduk Desa Menyambut Kapal yang Datang Membawa Sepasang Anak Muda Berdiri di Anjungan Tak berapa lama, di suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak sebuah kapal yang megah dan indah berlayar menuju pantai. Penduduk desa mulai berkumpul, mereka mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran. Mereka menyambutnya dengan gembira. Ketika kapal itu mulai merapat, terlihat sepasang anak muda berdiri di anjungan. Pakaian mereka berkilauan terkena sinar matahari. Wajah mereka cerah dihiasi senyum karena bahagia disambut dengan meriah. Mande Rubayah Bahagia Bertemu Lagi dengan Malin Kundang Mande Rubayah juga ikut berdesakan mendekati kapal. Jantungnya berdebar keras saat melihat lelaki muda yang berada di kapal itu yang diyakininya merupakan anaknya, Malin Kundang. Belum sempat para sesepuh kampung menyambut, Ibu Malin terlebih dahulu menghampiri lelaki muda tersebut. Dia langsung memeluknya erat Malin karena takut kehilangan anaknya lagi. “Malin, anakku. Kau benar anakku kan? Mengapa begitu lamanya kau tidak memberi kabar?” katanya menahan isak tangis karena begitu gembira. Istri Malin Kundang Merendahkan Mande Rubayah Istri Malin merendahkan Mande Dipeluk perempuan tua renta yang berpakaian compang-camping membuat Malin begitu terkejut. Dia tak percaya perempuan itu adalah ibunya. Sebelum dia sempat berpikir berbicara, istrinya yang cantik meludah dan mengucapkan kata-kata pedas yang merendahkan Mande Rubayah. “Perempuan jelek inikah ibumu? Mengapa dahulu kau bohong padaku! Bukankah dulu kau katakan bahwa ibumu adalah seorang bangsawan yang sederajat denganku?!” paparnya. Mendengar kata-kata tersebut, Malin langsung mendorong ibunya hingga terguling ke pasir. “Perempuan gila! Aku bukan anakmu!” imbuhnya. Malin Kundang Tidak Mengakui Ibunya Ali Nurdin Malin tidak mengakui ibunya dan menendang Mande Rubayah hingga terkapar pasir sambil menangis Mendapati perilaku sang anak yang tidak dipercayainya, Mande Rubayah langsung jatuh terduduk. “Malin, Malin, anakku. Aku ini ibumu, Nak! Mengapa kau jadi seperti ini Nak?!” ucapnya tak percaya. Malin tidak memperdulikan perkataan ibunya. Dia tidak akan mengakui ibunya, karena malu kepada sang istri. Mande Rubayah bersujud hendak memeluk kakinya, namun Malin menendangnya. “Hai, perempuan gila! lbuku tidak seperti engkau! Melarat dan kotor!” ujarnya. Perempuan tua itu terkapar di pasir, menangis, dan sakit hati. Orang-orang yang melihatnya ikut terpana dan kemudian pulang ke rumah masing-masing. Mande Rubayah pingsan dan terbaring sendiri. Ketika sadar, Pantai Air Manis sudah sepi. Doa Mande Rubayah Menggetarkan Langit Dilihatnya kapal Malin semakin menjauh. Dia tak menyangka Malin yang dulu disayangi tega menyakitinya. Dengan hati yang masih sakit, Mande Rubayah menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa dengan hatinya yang masih pilu. “Ya, Tuhan, kalau memang dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya tadi. Tapi kalau memang dia benar anakku yang bernama Malin Kundang, aku mohon keadilanmu, Ya Tuhan!” doanya seraya menangis. Tak lama kemudian, cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya. Kapal Malin Diterpa Badai Besar Kapal Malin pecah Kemudian datanglah badai besar, menghantam kapal Malin Kundang. Lalu sambaran petir yang menggelegar. Saat itu juga kapal hancur berkeping-keping dan membawanya dengan ombak hingga ke pantai. Keesokan harinya saat matahari pagi muncul di ufuk timur, badai telah reda. Di pinggir pantai terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu, yang diyakini merupakan kapal Malin Kundang. Tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. Itulah tubuh Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu karena telah durhaka. Di sela-sela batu itu berenang ikan teri, ikan belanak, dan ikan tengiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari Malin. Itulah dongeng anak durhaka dari Sumatra Barat, Malin Kundang. Semoga kisahnya bisa dipetik untuk jadi pembelajaran untuk diceritakan kepada anak-anak! Baca juga Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
CeritaPutri Tidur Yang Sebenarnya dari Kumpulan Cerita Rakyat Brothers Grimm Di sebuah istana, hiduplah Raja dan Ratu. Kesedihan terus melanda mereka, karena mereka belum juga memiliki seorang anak. Suatu hari, Ratu berjalan menyusuri sungai sambil memikirkan keinginannya untuk memiliki anak. Tiba-tiba, muncul ikan kecil dari sungai tersebut.
Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Pangeran yang Dikutuk - Berikut dongeng Putih Salju, Merah Mawar dan pangeran beruang yang dikutuk. Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang ibu yang tinggal di gubuk sederhana. Suaminya telah lama meninggal. Ibu ini mempunyai dua putri bernama Putih Salju dan Merah Mawar. Baca juga Dongeng Fabel Anak Sebelum Tidur Kodok dan Ular Derik yang Bisa Menyanyi Baca juga Dongeng Sebelum Tidur Ikan dan Burung Bangau Kedua anak gadis itu sangat cantik dan baik hati. Hewan-hewan di hutan menyukai mereka. Suatu hari, ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Putih Salju mengintip dari jendela. Ternyata seekor beruang besar. “Kita tidak mungkin membuka pintu untuk beruang!” kata Putih Salju bingung. “Kalau kita dimakan, bagaimana?” ujar Merah Mawar ikut cemas. “Kalau beruang itu merusak pintu, bagaimana? Kita mau berlari kemana?” kata ibu mereka panik. Akan tetapi, terdengar suara berat dari balik pintu. “Jangan takut! Aku tidak akan memakan kalian. Aku cuma kedinginan dan ingin menghangatkan tubuhku di perapian!” Ternyata, beruang itu yang berbicara. Putih Salju dan Merah Mawar saling pandang. Mereka lalu memberanikan diri membuka pintu rumah mereka. Seketika, seekor beruang besar itu masuk ke dalam rumah. Ia tampak menggigil kedinginan. Rasa takut kedua gadis cantik itu segera hilang. Mereka buru-buru membersihkan bulu Beruang Besar dari salju. Lalu mengajak si Beruang Besar duduk dekat perapian agar tetap hangat. Sejak hari itu, kedua gadis itu berteman dengan Beruang Besar. Mereka bermain, menari bersama. Beruang Besar juga menemani mereka mencari kayu di hutan. Sesekali, Beruang Besar itu pergi entah kemana. Namun ia selalu kembali. Sampai pada suatu hari, Beruang Besar tampak sedih. “Sahabat-sahabatku, kali ini, aku akan pergi dan mungkin tidak akan kembali. Aku harus mengurus harta warisanku yang dicuri oleh para kurcaci!”
DiRusia ada sebuah dongeng yang berjudul "The Enchanted Tsarevich Katanya sih, dongeng ini yang jadi cikal bakal kisah dari si cantik dan siburuk rupa tapi teori ini masih belum bisa diterima karena kapan dongeng ini ditulis gak ada yang tau pasti. Buat yang penasaran sama kemiripan kisahnya baca dulu aja dongengnya dibawah. Eh, yang ada dibawah adalah versi translate
Di Sulawesi Selatan cerita rakyat diciptakan bertujuan dalam berbagai hal. Beberapa di antaranya bertujuan untuk penanaman nilai moral dan budaya, serta pembentukan karakter bagi generasi mendatang. Salah satunya cerita tentang Putri Tandampalik yang nilai moral dari cerita tersebut bisa kita ajarkan ke anak. Cerita rakyat Sulawesi Selatan Putri Tandampalik berasal dari tanah Luwu. Melansir dari cerita ini mengisahkan Putri Tandampalik yang merupakan putri dari Datu Luwu. Untuk cerita selengkapnya, yuk, simak kisahnya di bawah ini. Cerita Rakyat Putri Tandampalik dari Sulawesi Selatan Kecantikan Putri Tandampalik yang Tersohor hingga ke Pelosok Negeri Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Pada zaman dahulu kala, di Sulawesi Selatan berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Luwu yang dipimpin oleh seorang raja. Raja itu bernama La Busatana Datu Maongge dan sering dipanggil Raja atau Datu Luwu. Ia sangat arif, bijaksana, dan gagah berani. Karenanya, rakyat di negeri itu hidup makmur dan tidak pernah kekurangan bahan pangan. Keadaan negeri itu juga aman dan damai. Datu Luwu memiliki seorang putri yang sangat cantik dan ramah. Putri Tandampalik, begitu ia biasa disapa. Kecantikan dan budi pekertinya yang baik membuat ia dikenal hingga ke pelosok negeri. Kabar inipun terdengar sampai ke telinga Raja Bone. Keinginan Raja Bone Meminang Putri Tandampalik untuk Putranya Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Raja Bone memiliki seorang putra yang gagah dan tampan. Meskipun seorang putra mahkota, tutur katanya baik dan sopan. Raja Bone bermaksud meminang Putri Tandampalik untuk putranya. Akhirnya, ia mengutus rombongan perwiranya ke Kerajaan Luwu. Mendengar kabar akan datang utusan dari Bone untuk meminang putrinya, Datu Luwu sangat bingung. Setiap hari, ia gelisah memikirkan pinangan itu. Menurut adat Luwu, seorang putri dari Luwu tidak boleh menikah dengan lelaki di luar sukunya. Akan tetapi, jika ia menolak pinangan tersebut pasti akan terjadi peperangan yang dapat berdampak buruk bagi rakyatnya. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif “Baiklah. Aku akan menerima pinangan itu. Biar aku saja yang dikutuk oleh Dewa asalkan rakyatku tidak menderita,” ucapnya dalam hati. Beberapa hari kemudian, datang utusan dari Kerajaan Bone untuk meminang Putri Tandampalik. Mereka datang dengan sangat sopan dan ramah. Tidak ada rombongan prajurit yang datang ataupun armada perang di pelabuhan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Datu Luwu menyambutnya dengan ramah. Setelah mereka mengutarakan maksudnya Datu Luwu tidak langsung menjawab pinangan itu. Utusan Raja Bone memahami hal itu. Mereka akhirnya kembali ke Bone. Artikel terkait Legenda Dongeng Ciung Wanara, Orang Sunda Wajib Tahu Putri Tandampalik Jatuh Sakit Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Kejadian yang tidak terduga pun terjadi. Keesokan harinya, Putri Tandampalik jatuh sakit. Sekujur tubuhnya mengeluarkan cairan kental menjijikkan yang berbau anyir. Dari tabib istana hingga tabib-tabib terkenal lainnya dari pelosok negeri didatangkan untuk menyembuhkan sang Putri. Hasilnya nihil. Semakin hari kondisinya semakin parah dan tidak kunjung sembuh. Jika tidak segera diasingkan, rakyat Luwu pasti akan tertular. “Bagaimana caranya agar putriku lekas sembuh? Jika tidak kunjung sembuh. rakyatku pasti akan tertular. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak akan mungkin tega membunuh anakku sendiri,” pikir Datu Luwu. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya ia mendapatkan cara agar rakyatnya tidak tertular penyakit putrinya. Satu-satunya cara adalah Putri Tandampalik harus diasingkan keluar dari Negeri Luwu. Betapa berat hati Datu Luwu melepas putrinya. “Anakku, bukan ayahanda tidak sayang padamu, tetapi inilah satu-satunya cara untuk menyelamatkan rakyat kita dari serangan penyakitmu,” ujarnya pada putrinya. “Hamba mengerti. Biarlah hamba pergi mengasingkan diri,” jawab sang Putri dengan lembut. Pergilah Putri Tandampalik ke pengasingan didampingi oleh pengikut setianya. Sebelum pergi, Datu Luwu memberikan sebilah keris pusaka kepada putri kesayangannya itu. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Berbulan-bulan sudah Putri Tandampalik dan pengikutnya berlayar. Tibalah mereka di sebuah pulau yang subur dan berhawa sejuk. Lalu, mereka menepi. Disana, seorang pengikut Putri Tandampalik menemukan buah wajo. Akhirnya, daerah tersebut diberi nama Wajo. Di Wajo, mereka membuat gubuk-gubuk kecil sebagai tempat tinggal. Mereka juga mulai bercocok tanam. Dengan kehidupan yang sangat sederhana mereka terus bekerja keras dengan semangat dan gembira. Hadirnya Kerbau Bule yang Membawa Keajaiban Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Suatu hari, ketika sedang duduk-duduk di pinggir danau, Putri Tandampalik melihat seekor kerbau bule kerbau berwarna putih. Ia mengira kerbau itu akan memakan tanaman sayuran yang berada tidak jauh dari tempat itu sehingga diusirlah kerbau itu. Namun, semakin diusir semakin mendekat dan akhirnya menerjang sehingga membuat sang putri pingsan. Ketika siuman, bukan kepalang kagetnya sang Putri melihat kerbau itu menjilati seluruh permukaan tubuhnya yang sudah mulai membusuk. Keajaiban terjadi. Setelah berulang kali dijilati oleh si kerbau, penyakit di tubuhnya berangsur-angsur sembuh dan mengering sehingga tidak meninggalkan bekas. Karenanya, kerbau bule itu kemudian dikeramatkan dan tidak boleh disembelih. Suatu malam, sang Putri bermimpi didatangi oleh seorang pemuda tampan. Pemuda itu berkata bahwa dirinya adalah jodoh Putri Tandampalik. Dirinya pun terjaga dari tidurnya. Ia mengira bahwa mimpi itu adalah pertanda baik bagi dirinya. Artikel terkait Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Pertemuan Putra Mahkota dengan Sang Putri dari Kerajaan Luwu Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Sementara itu, di Negeri Bone, putra mahkota Kerajaan Bone sedang asyik berburu. Ia ditemani oleh para pengawal dan panglima Kerajaan Bone yang bernama Anre Guru Pakanranyeng. Karena terlalu asyik berburu, putra mahkota terpisah dari rombongannya. Hari sudah semakin larut, akhirnya ia harus bermalam di dalam hutan. Putra Mahkota itu mencoba memejamkan matanya, tetapi suara-suara hewan malam membuatnya sulit tidur. Di kejauhan, putra mahkota melihat seberkas cahaya dari sebuah perkampungan. Sesegera mungkin ia menuju sumber cahaya tersebut. Sesampainya di perkampungan tersebut, hari sudah sangat larut. Ia memberanikan diri memasuki sebuah gubuk yang nampak kosong. Namun, betapa terkejutnya ketika ia melihat seorang gadis cantik sedang memasak air. Gadis cantik itu adalah Putri Tandampalik. “Betapa cantiknya gadis ini. Siapa sebenarnya dirinya?” pikir sang putra mahkota. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Merasa ada yang mengawasi, sang Putri menoleh ke belakang. Betapa Terkejutnya ia melihat seorang pemuda yang sama seperti di mimpinya. Akhirnya mereka berkenalan. Melihat tutur kata pangeran yang lembut dan sopan membuatnya kagum dan tertarik. Begitupun dengan kelembutan Putri Tandampalik membuat putra mahkota jatuh hati. Pagi harinya, Panglima Perang Kerajaan Bone, Anre Guru Pakanranyeng, beserta para pengawal putra mahkota yang merasa kehilangan tuannya sangat lega bisa menemukan putra mahkota di desa itu. Putra Mahkota harus kembali ke kerajaan. Putra Mahkota Jatuh Hati kepada Sang Putri Tandampalik Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Sejak berpisah dengan Putri Tandampalik, hatinya sangat gundah. Ia sangat merindukan sang Putri. Ingin rasanya ia tinggal di Desa Wajo dan hidup bersama Putri Tandampalik. Anre Guru Pakanranyeng yang memperhatikan gelagat putra mahkota tidak seperti biasanya kemudian menceritakan kejadian di Desa Wajo kepada Raja Bone. “Dari gelagat yang saya lihat, tampaknya putra mahkota sedang jatuh hati, Baginda. Menurut usul hamba, sebaiknya putra mahkota dinikahkan saja dengan Putri Tandampalik,” usul Anre Guru Pakanranyeng kepada Raja Bone. Raja Bone menyetujui usul panglima perangnya. Lalu, dikirimlah utusan ke Desa Wajo untuk meminang Putri Tandampalik. Setibanya utusan tersebut ke gubuk Putri Tandampalik, pinangan itu tidak segera dijawab. Ia hanya menyerahkan keris pusaka Kerajaan Luwu pemberian ayahandanya kepada utusan tersebut. Putri Tandampalik berpesan agar keris itu dibawa ke Kerajaan Luwu. Jika keris itu diterima dengan baik oleh Datu Luwu maka ia akan menerima pinangan putra mahkota. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Mengetahui hal tersebut, putra mahkota segera menuju Kerajaan Luwu. Ia pergi sendiri tanpa dikawal oleh seorang pun prajurit. Dengan semangat, ia menempuh perjalanan yang cukup jauh selama beberapa hari. Setibanya di Kerajaan Luwu, ia menceritakan pertemuannya dengan sang Putri. Setelah itu, putra mahkota menyerahkan keris pusaka yang dititipkan oleh Putri Tandampalik kepada Datu Luwu. Artikel terkait Cerita Rakyat Mentiko Betuah dari Aceh yang Sarat Akan Pesan Moral Buah dari Pengorbanan dan Keikhlasan Sang Putri untuk Rakyat Luwu Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Datu Luwu sangat bahagia mendengar kabar tersebut. Dengan senang hati Datu Luwu menerima keris itu. Akhirnya pergilah Datu Luwu bersama putra mahkota ke Desa Wajo. Betapa bahagianya mereka ketika bertemu dengan putri tercintanya yang sudah berpisah dalam waktu yang cukup lama. “Maafkan ayahanda, Nak. Ayahandamu telah mengasingkanmu dalam waktu yang cukup lama,”ucap Datu Luwu. “Tidak ada yang perlu dimaafkan, Ayahanda. Ananda justru bahagia karena dapat menyelamatkan rakyat Luwu dari penyakit menular,” jawab sang Putri. Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Beberapa hari kemudian, Putri Tandampalik akan menikah dengan Putra Mahkota Raja Bone di Pulau Wajo. Pesta pernikahan ini mereka berlansung sangat meriah. Seluruh keluarga dari dua Kerajaan Besar di Sulawesi Selatan itu sangat lah gembira dengan pernikahan tersebut. Putri Tandampalik dan Putra Mahkota hidup sangat bahagia. Beberapa tahun kemudian, Putra Mahkota naik tahta. Ia menjadi raja yang arif maupun bijaksana. Maka semakin bertambahlah kebahagiaan mereka. Pesan Moral dari Kisah Putri Tandampalik Sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif Cerita rakyat Sulawesi Selatan Putri Tandampalik kaya akan pesan moral. Salah satu pesan moral yang tersirat adalah ikhlas menerima cobaan dan ujian dari Tuhan, karena cobaan tersebut tidak akan melebihi kesanggupan kita. Adapun juga berjiwa besar dan rela berkorban demi kepentingan orang banyak adalah suatu sifat yang sangat mulia dan patut untuk dicontoh. Itulah kisah menarik mengenai cerita rakyat dari Sulawesi Selatan yang sarat akan nilai moral. Selamat menceritakannya pada si kecil, ya, Parents! *** Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Dongeng] Putri yang Tidak Dikutuk. PUTRI YANG TIDAK DIKUTUK Oleh Maria Wiedyaningsih Putri Erica pernah dikutuk oleh seorang penyihir jahat menjadi monster katak. Kemudian
Bicara soal dongeng, salah satu tema umum yang sering diangkat adalah soal romansa. Foto. dok PixabayDongeng menjadi salah satu bacaan atau cerita yang menarik untuk diikuti. Tidak melulu soal anak-anak, banyak di era modern seperti saat ini yang mengangkat kembali dongeng anak-anak dengan tema yang lebih dewasa sehingga lebih menarik audiensi yang lebih soal dongeng, salah satu tema umum yang sering diangkat adalah soal romansa. Nah, bicara dongeng paling romantis, ada beberapa dongeng yang paling menarik untuk disimak buat kalian yang suka dengan kisah percintaan. Ini pembahasannya!Beauty and the BeastDi sini ada usaha luar biasa dari keduanya untuk melepaskan kutukan sang pria untuk menjadi pria yang normal. Foto. dok ScreenrantSalah satu dongeng yang banyak sekali diangkat menjadi beragam cerita mulai dari kartun sampai live actionnya. Ya, Beauty and the Beast adalah salah satu dongeng romansa yang memiliki keunikan karena menceritakan kisah antara si cantik dan pria yang buruk rupa akibat sebuah sini ada usaha luar biasa dari keduanya untuk melepaskan kutukan sang pria untuk menjadi pria yang normal. Beauty and the Beast sendiri menjadi salah satu dongeng percintaan yang sangat populer dan mampu bertahan selama paling ikonik dari kisah ini adalah tentu saja sebuah sepatu yang tertinggal! Foto. dok ScreenrantBicara soal dongeng romantis, salah satu yang paling menarik adalah Cinderella. Ya, dongeng ini juga mampu bertahan dari generasi ke generasi untuk diceritakan. Sudah banyak sekali film Cinderella dengan berbagai versi yang ini menceritakan soal kisah wanita yang tersiksa oleh saudaranya sendiri sampai akhirnya dia bertemu peri serta pangeran yang mengubah hidupnya selama-lamanya. Yang paling ikonik dari kisah ini adalah tentu saja sebuah sepatu yang tertinggal!Sleeping BeautyYa, putri tidur atau Sleeping Beauty merupakan salah satu dongeng romansa yang juga menarik untuk diikuti. Foto. dok ScreenrantYa, putri tidur atau Sleeping Beauty merupakan salah satu dongeng romansa yang juga menarik untuk diikuti. Sleeping Beauty mengisahkan seorang putri yang dikutuk untuk tertidur terus menerus sampai ada pangeran yang mencintainya dan ini pada awalnya sangat susah untuk dipatahkan sampai akhirnya muncul pangeran yang mampu mencintai sang putri dan memutuskan kutukan ini.